Camptv

misi ibadah di bumiIklan 1 misi di bumi2

Syahadat: Janji Agung yang Harus Dipahami Sejak Balig

Bermuslim itu tahapan nya jelas baik itu tahapana pengamalan secara pribadi, dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Islam wajib satu oaket zepwrti yang di contohkan baginda Rasul Allah Muhammad Shalallahu Alaihi wasallam.





Dua Kalimat Syahadat: Rukun Islam Pertama Yang Harus Dipahami Sejak Balig

Saudaraku kaum Muslimin rahimakumullah,

Setiap kita yang terlahir dalam Islam adalah nikmat besar dari Allah. Namun, nikmat itu akan menjadi sempurna ketika seorang Muslim telah mencapai usia balig, karena sejak itulah ia mulai menanggung kewajiban syariat. Semua amalnya tercatat, dan seluruh tanggung jawab sebagai hamba Allah resmi melekat pada dirinya.

Maka hal yang paling pertama dan mendasar yang harus ia pahami adalah dua kalimat syahadat.

أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدًا رسول الله
“Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Saudaraku, syahadat bukanlah sekadar kalimat yang diucapkan dengan lisan. Ia adalah ikrar, janji, dan sumpah kita di hadapan Allah ﷻ. Dengan syahadat, kita berjanji tidak akan tunduk kecuali kepada Allah, dan tidak akan mengikuti siapa pun kecuali Rasulullah ﷺ.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Apabila mereka mengucapkannya, maka terjagalah darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka ada pada Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa syahadat adalah pintu masuk Islam, tanpa syahadat maka amal sebesar apa pun tidak akan diterima.

Konsekuensi Syahadat

Saudaraku, ketika kita mengucapkan syahadat, ada konsekuensi besar yang harus kita tunaikan:

  1. Menghamba hanya kepada Allah – Tidak ada ibadah, doa, dan sujud kecuali hanya untuk Allah.
  2. Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ – Menjalani hidup sesuai dengan apa yang beliau ajarkan.
  3. Menolak segala bentuk thaghut – Yaitu segala sesuatu yang disembah, ditaati, atau diagungkan selain Allah dan Rasul-Nya.

Imam Ibn Katsir menjelaskan dalam tafsirnya tentang firman Allah:

“Barang siapa yang kafir kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang pada tali yang kokoh yang tidak akan terputus.”
(QS. Al-Baqarah: 256)

Tali yang kokoh itu, wahai saudaraku, adalah syahadat laa ilaha illallah.

Bahaya Meninggalkan Syahadat

Ketahuilah, siapa saja yang meninggalkan syahadat, atau mengucapkannya tanpa memahami dan mengamalkan, maka ia telah menjerumuskan dirinya dalam kerugian besar. Sebab syahadat adalah pembeda antara Muslim dan kafir.

Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin berkata:
“Pondasi agama adalah dua kalimat syahadat. Barang siapa tidak bersyahadat, maka amalnya tidak bernilai apa pun.”

Maka seorang Muslim yang telah balig, wajib memahami betul arti dan konsekuensi syahadatnya. Jangan sampai ia hidup hanya sekadar mengaku Muslim, tetapi perilakunya bertentangan dengan janji syahadat yang ia ucapkan setiap hari.

Penutup

Saudaraku yang dirahmati Allah,
Dua kalimat syahadat adalah karunia terbesar bagi kita. Sejak balig, itulah janji yang harus kita jaga, ikrar yang harus kita penuhi, dan amanah yang harus kita tunaikan.

Mari kita renungkan, sudahkah syahadat yang kita ucapkan benar-benar hidup dalam hati dan amal kita? Ataukah ia hanya sekadar rangkaian kata di bibir, tanpa mengubah jalan hidup kita?

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang setia pada janji syahadat, hingga kelak kita kembali kepada-Nya dengan kalimat لا إله إلا الله sebagai penutup kehidupan kita.


Baca Juga

Komentar

Peluang pahala lainnya

Dua Kalimat Syahadat

Program Thepos Gratis