Camptv

misi ibadah di bumiIklan 1 misi di bumi2

Seruan Dakwah Rasul Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam

 


🌿 Seruan Dakwah: Kembalilah Kepada Dua Kalimat Syahadat

Bismillahirrahmanirrahim

Wahai saudara-saudaraku kaum Muslimin,
ketahuilah bahwa kemuliaan hidup seorang manusia dimulai dari satu kalimat,
dan kehinaan hidupnya juga bisa datang karena melupakan kalimat yang sama.
Kalimat itu adalah dua kalimat syahadat:

أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمدًا رسول الله
“Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang benar selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”


🌙 Makna yang Lebih Dalam dari Sekadar Ucapan

Syahadat bukan sekadar kata-kata yang diucapkan di lisan,
tetapi sumpah, ikrar, dan janji agung di hadapan Allah.
Ketika seseorang mengucapkannya dengan sadar,
ia telah berjanji untuk mengubah arah hidupnya sepenuhnya —
dari hidup untuk diri sendiri,
menjadi hidup untuk Allah semata.

Kalimat Laa ilaaha illallaah berarti:
“Tidak ada yang aku sembah, aku cintai, aku taati,
dan aku tunduk kepadanya, kecuali Allah.”

Sedangkan Muhammadur Rasulullah berarti:
“Aku menerima, mengikuti, dan meneladani seluruh ajaran Rasulullah ﷺ —
baik dalam ibadah, muamalah, akhlak, maupun dalam hukum kehidupan.”


🔥 Syahadat: Awal Perubahan dan Titik Kebangkitan

Inilah kalimat pertama yang diserukan oleh Nabi Muhammad ﷺ
ketika beliau berdiri di tengah masyarakat jahiliyah Makkah.
Beliau tidak langsung mengajarkan shalat, zakat, atau hukum-hukum lainnya.
Yang pertama beliau serukan adalah:

قُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ تُفْلِحُوا
“Ucapkanlah Laa ilaaha illallaah, niscaya kalian akan beruntung.”
(HR. Ahmad)

Rasulullah ﷺ tahu, bahwa perubahan sejati tidak dimulai dari aturan,
tetapi dari kesadaran akidah.
Selama hati belum tunduk kepada Allah semata,
maka hukum dan ibadah tidak akan bermakna.


🕋 Syahadat Menuntut Pengingkaran terhadap Thaghut

Dua kalimat syahadat bukan hanya pengakuan,
tapi juga penolakan — penolakan terhadap segala bentuk kesyirikan dan thaghut.
Allah berfirman:

فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى
“Barang siapa yang kufur terhadap thaghut dan beriman kepada Allah,
maka sungguh ia telah berpegang kepada tali yang kokoh.”

(QS. Al-Baqarah: 256)

Thaghut artinya segala sesuatu yang disembah, ditaati, atau dijadikan hukum selain Allah.
Maka seorang Muslim yang benar-benar memahami syahadat
akan menolak hukum selain hukum Allah,
menolak ideologi yang memisahkan agama dari kehidupan,
dan hanya tunduk pada petunjuk Allah dan Rasul-Nya.


🌸 Syahadat Menyadarkan Kewajiban untuk Hidup dalam Islam Kaffah

Kalimat syahadat juga berarti bahwa kita berjanji
untuk hidup di bawah naungan Islam secara kaffah — secara menyeluruh.
Bukan hanya shalat dan puasa,
tetapi juga dalam sistem ekonomi, pendidikan, sosial, dan pemerintahan.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara menyeluruh.”
(QS. Al-Baqarah: 208)

Maka tidak cukup kita berkata “saya Muslim”,
sementara hukum Allah kita tinggalkan,
dan sistem hidup selain Islam kita terima.


⚔️ Syahadat: Seruan Perjuangan

Dua kalimat syahadat bukan hanya ikrar di awal keislaman,
tetapi juga seruan perjuangan sepanjang hayat.
Ia menuntut keberanian untuk menegakkan kebenaran,
kesabaran untuk berdakwah,
dan pengorbanan untuk menjaga kemurnian agama ini.

Rasulullah ﷺ dan para sahabat berjuang selama 23 tahun
demi menegakkan kalimat ini di muka bumi —
hingga akhirnya tegaklah masyarakat Islam yang penuh keadilan dan rahmat.


🌄 Seruan untuk Kita Semua

Wahai saudaraku,
hari ini umat Islam sedang terpecah,
bukan karena kurang banyak masjid,
tapi karena kita melupakan makna dua kalimat syahadat.
Kita mengucapkannya setiap hari dalam shalat,
tapi sedikit yang benar-benar memahami dan memperjuangkannya.

Maka mari, mulai hari ini,
kita hidupkan kembali makna syahadat dalam hati, dalam keluarga, dan dalam masyarakat.
Jadikan dua kalimat ini sebagai dasar dalam berpikir, berjuang, dan bertindak.
Karena kebangkitan Islam tidak akan lahir dari politik, ekonomi, atau teknologi —
tetapi akan lahir dari jiwa-jiwa yang sadar makna syahadatnya.


🌙 Penutup

“Laa ilaaha illallaah” adalah kalimat kehidupan.
“Muhammadur Rasulullah” adalah jalan keselamatan.

Barang siapa menjaganya, Allah akan menjaganya.
Barang siapa memperjuangkannya, Allah akan menolongnya.

Semoga Allah menjadikan kita bagian dari umat yang memegang teguh syahadat ini
sampai akhir hayat,
dan mengembalikan kemuliaan Islam melalui tangan-tangan yang beriman.

قُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ تُفْلِحُوا
“Ucapkanlah Laa ilaaha illallaah, niscaya kalian akan beruntung.”
(HR. Ahmad).

Baca Juga

Komentar

Peluang pahala lainnya

Dua Kalimat Syahadat

Program Thepos Gratis