Camptv

misi ibadah di bumiIklan 1 misi di bumi2

Dakwah: Dari Retorika Menuju Tegaknya Syariat Islam




Setiap revolusi besar diawali dengan perubahan pemikiran, dan perubahan pemikiran dimulai dengan dakwah dan retorika yang kuat.

Dari Ibnul Qayyim dalam Zad al-Ma’ad menegaskan:

“Dakwah adalah senjata utama umat Islam. Sebab, sebelum tangan bergerak, lisan harus lebih dulu berbicara.”


Wahai Saudaraku...

Dakwah Islam tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejarah telah membuktikan bahwa setiap perubahan besar dalam Islam selalu diawali dengan seruan (retorika) sebelum akhirnya diwujudkan dalam realitas kehidupan.

Mereka yang mencemooh dakwah sebagai sekadar retorika kosong akan menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa kekuatan retorika adalah fondasi utama bagi kebangkitan Islam. Ketika kemenangan tiba, dakwah akan berubah menjadi pelaksanaan nyata syariat Islam di bawah naungan khilafah dengan dukungan umat.

Allah SWT berfirman:

“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik membenci.”
(QS. At-Taubah: 33)

I. Dakwah Dimulai dengan Retorika: Itulah Sunnatullah

Lihatlah perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ. Pada awalnya, dakwah hanya berupa seruan, tanpa kekuatan militer, tanpa kekuasaan politik. Namun, seruan inilah yang mengguncang Mekah, menggemparkan para penguasa Quraisy, dan pada akhirnya menggiring kepada perubahan besar.

🔹 Selama 13 tahun di Mekah, Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya hanya berdakwah dengan lisan, menyampaikan tauhid, menyanggah kesyirikan, dan menyeru kepada hukum Allah.

🔹 Para musuh Islam mengira dakwah ini tidak berarti, bahkan mereka mengolok-olok Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.

🔹 Namun, mereka lupa bahwa setiap revolusi besar diawali dengan perubahan pemikiran, dan perubahan pemikiran dimulai dengan dakwah dan retorika yang kuat.

II. Dari Retorika ke Kemenangan Islam

Setelah bertahun-tahun dakwah hanya berupa seruan, akhirnya Allah SWT memberikan kemenangan:

✅ Rasulullah ﷺ mendirikan Daulah Islam di Madinah.
Syariat Islam ditegakkan secara formal, hukum-hukum Islam mulai diterapkan.
Pasukan Islam dibentuk dan akhirnya Mekah pun ditaklukkan.

Dakwah yang dulu hanya dianggap sebagai retorika kosong, kini berubah menjadi kekuatan yang mengatur dunia.

Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah berkata:

“Setiap perubahan dalam sejarah selalu diawali dengan perubahan pemikiran. Tidak ada kekuatan yang lahir tanpa diawali dengan ideologi yang kuat.”

III. Retorika Dakwah Akan Melahirkan Tegaknya Syariat Islam

Mereka yang mengatakan bahwa dakwah bukan sekadar retorika, akan melihat sendiri bahwa retorika adalah senjata utama yang mengguncang dunia.

➡️ Tanpa dakwah Rasulullah ﷺ, tidak akan ada Daulah Islam pertama di Madinah.
➡️ Tanpa dakwah para ulama, tidak akan ada gelombang kebangkitan Islam di setiap generasi.
➡️ Tanpa dakwah yang konsisten hari ini, tidak akan ada kebangkitan Islam menuju tegaknya khilafah.

Ibnul Qayyim dalam Zad al-Ma’ad menegaskan:

“Dakwah adalah senjata utama umat Islam. Sebab, sebelum tangan bergerak, lisan harus lebih dulu berbicara.”

IV. Tegaknya Khilafah adalah Kepastian, Bukan Khayalan

Kita hidup di masa di mana syariat Islam telah dicampakkan, umat Islam tercerai-berai, dan musuh-musuh Islam terus berusaha menjauhkan kita dari hukum Allah.

Namun, sebagaimana Islam pernah bangkit dari seruan menjadi kekuatan, maka hari ini pun Islam akan kembali bangkit dengan jalan yang sama.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Kemudian akan ada khilafah yang berjalan di atas manhaj kenabian.”
(HR. Ahmad)

Maka, wahai saudaraku, jangan pernah remehkan dakwah dan retorika, karena dari lisan-lisan yang menyeru inilah kemenangan Islam akan terwujud kembali.

Dan ketika kemenangan tiba, mereka yang dahulu mencemooh dakwah sebagai sekadar retorika akan menyaksikan sendiri bahwa kekuatan retorika Islam mampu mengubah dunia.

Baca Juga

Komentar

Peluang pahala lainnya

Dua Kalimat Syahadat

Program Thepos Gratis