Camptv

misi ibadah di bumiIklan 1 misi di bumi2

Pentingnya Memperbarui Syahadat bagi Muslim Keturunan

 

Pentingnya Memperbarui Syahadat bagi Muslim Keturunan

Dalam Islam, memperbarui syahadat secara formal bagi seorang Muslim keturunan memiliki fungsi utama untuk menegaskan kembali keislamannya, terutama dalam menjaga kemurnian akidah dan komitmen terhadap Islam yang benar.

Hal ini penting karena keislaman seseorang tidak hanya diukur dari status keturunan, tetapi dari keyakinan dan pengamalan yang sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ.


Dalil tentang Memperbarui Syahadat

  1. Perintah untuk Meneguhkan Keimanan dengan Syahadat
    Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Perbaharuilah iman kalian!"
    Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cara memperbaharui iman kami?”
    Rasulullah ﷺ bersabda:
    "Perbanyaklah mengucapkan ‘La ilaha illallah’." (HR. Ahmad No. 8493, Al-Hakim No. 1870, dan dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ No. 3157)

    Penjelasan ulama:

    • Imam Al-Munawi dalam Faidul Qadir (2/302) menjelaskan bahwa memperbaharui syahadat bukan hanya dengan lisan, tetapi juga dengan keyakinan dan amalan yang lurus.
    • Ibnu Taimiyyah dalam Majmu' Fatawa (7/303) menyebutkan bahwa mengulang-ulang syahadat dengan memahami maknanya adalah bentuk menjaga akidah dari penyimpangan.
  2. Iman Bisa Bertambah dan Berkurang
    Allah berfirman:

    "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal." (QS. Al-Anfal: 2)

    Penjelasan ulama:

    • Imam Al-Baghawi dalam Tafsir Al-Baghawi (3/22) menyatakan bahwa iman seseorang bisa melemah karena kelalaian atau pengaruh lingkungan, sehingga perlu diperbaharui dengan mengucapkan kembali syahadat secara sadar dan penuh keyakinan.
    • Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (1/145) menyebutkan bahwa seseorang dianjurkan memperbaharui syahadatnya ketika merasa ada keraguan atau pengaruh luar yang dapat melemahkan imannya.
  3. Menghindari Keraguan dalam Keislaman
    Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Barang siapa yang ragu terhadap keislamannya, maka hendaklah ia memperbaharui Islamnya." (HR. Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir No. 12907, dan dinilai shahih oleh Al-Haithami dalam Majma’ Az-Zawaid 1/45)

    Penjelasan ulama:

    • Imam Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni (1/319) menjelaskan bahwa seseorang yang tumbuh sebagai Muslim keturunan tetap perlu memperbaharui syahadatnya untuk menegaskan keislamannya dan memastikan bahwa ia memahami Islam dengan benar.
    • Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar (1/22) menyatakan bahwa mereka yang hidup dalam lingkungan yang bercampur dengan pemikiran kufur harus lebih sering memperbaharui syahadat agar tetap teguh dalam Islam yang benar.

Memperbaharui Syahadat sebagai Bentuk Tajdidul Iman

Konsep memperbaharui syahadat ini sering disebut dalam Islam sebagai tajdidul iman (pembaruan keimanan).

  • Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin (1/39) menekankan bahwa tajdidul iman dilakukan dengan terus mengingat dan mengikrarkan kembali dua kalimat syahadat dengan kesadaran penuh.
  • Ibnu Qayyim dalam Madarij As-Salikin (1/121) menyebutkan bahwa memperbaharui syahadat adalah bentuk pembaharuan janji seorang Muslim kepada Allah agar tetap istiqamah di jalan Islam.

Kesimpulan

  1. Memperbarui syahadat bagi Muslim keturunan penting untuk menegaskan kembali keislamannya, terutama jika tumbuh dalam lingkungan yang bercampur dengan pemikiran kufur atau menyimpang.
  2. Dalil dari Al-Qur’an dan hadis menunjukkan bahwa iman bisa bertambah dan berkurang, sehingga perlu diperbaharui dengan mengikrarkan kembali syahadat secara sadar dan penuh keyakinan.
  3. Para ulama seperti Ibnu Taimiyyah, Imam An-Nawawi, dan Ibnu Qayyim menegaskan bahwa tajdidul iman dengan memperbaharui syahadat adalah bagian dari menjaga kemurnian Islam seseorang.
  4. Hal ini juga sebagai upaya menghindari syubhat (keraguan) dan memastikan bahwa seseorang tetap berada di atas Islam yang benar sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.

Semoga kita semua senantiasa menjaga keislaman kita dengan memperbaharui syahadat dan terus berpegang teguh pada ajaran Islam yang lurus.

Baca Juga

Komentar

Peluang pahala lainnya

Dua Kalimat Syahadat

Program Thepos Gratis