Camptv

misi ibadah di bumiIklan 1 misi di bumi2

Islam yang Benar Dimulai dengan Dua Kalimat Syahadat

 


Islam adalah agama yang memiliki rukun-rukun yang harus dijalankan oleh setiap Muslim. Rukun Islam ini merupakan pondasi utama dalam kehidupan seorang hamba agar diterima sebagai seorang Muslim di sisi Allah Ta’ala. Rasulullah ﷺ telah menjelaskan bahwa Islam memiliki lima pilar utama yang harus diamalkan secara berurutan, dimulai dari dua kalimat syahadat.

Hadits Rasulullah ﷺ tentang Rukun Islam

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda:

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
"Islam dibangun di atas lima perkara: (1) Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, (2) Mendirikan shalat, (3) Menunaikan zakat, (4) Haji ke Baitullah, dan (5) Puasa di bulan Ramadhan."
(HR. Bukhari No. 8, Muslim No. 16)

Dari hadits ini, jelas bahwa masuk Islam yang benar dimulai dengan memahami, mengucapkan, dan mengamalkan dua kalimat syahadat. Syahadat adalah dasar utama dalam Islam dan menjadi syarat sahnya ibadah-ibadah lainnya. Jika seseorang tidak memahami atau tidak mengamalkan syahadat dengan benar, maka rukun Islam lainnya tidak akan diterima.

Mengapa Rukun Islam Harus Dilaksanakan Secara Berurutan?

Para ulama menjelaskan bahwa rukun Islam memiliki urutan yang harus diperhatikan. Bukan sekadar kebetulan, tetapi ada hikmah dan kaidah dalam urutan tersebut:

  1. Syahadat (Kesaksian Tauhid dan Kenabian)Inilah pintu masuk Islam. Seorang Muslim harus terlebih dahulu meyakini dan memahami tauhid dengan benar, serta menerima Muhammad ﷺ sebagai Rasul sebelum menjalankan ibadah lainnya. Jika seseorang shalat, puasa, atau haji tetapi tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka amalnya tidak sah.

  2. Shalat (Hubungan Langsung dengan Allah) → Setelah mengikrarkan syahadat, seorang Muslim wajib menjaga shalat lima waktu sebagai bentuk ketundukan kepada Allah dan sebagai tanda keislamannya. Shalat adalah tiang agama yang pertama kali akan dihisab di akhirat.

  3. Zakat (Kesucian Harta dan Sosial) → Setelah memperbaiki hubungan dengan Allah melalui shalat, seorang Muslim diperintahkan untuk membersihkan hartanya dengan zakat, sebagai bentuk kepedulian sosial dan ketaatan kepada perintah Allah.

  4. Puasa Ramadhan (Pendidikan Kesabaran dan Ketaatan) → Setelah terbiasa dengan shalat dan zakat, seorang Muslim diperintahkan untuk menjalankan puasa Ramadhan sebagai bentuk latihan mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan.

  5. Haji (Penyempurnaan Islam bagi yang Mampu) → Haji diwajibkan jika seorang Muslim sudah mampu secara finansial dan fisik. Ini adalah puncak dari rukun Islam yang mengajarkan kesatuan umat, ketundukan total kepada Allah, dan meneladani perjalanan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Kesimpulan: Islam yang Benar Dimulai dengan Syahadat

Seorang Muslim tidak bisa menjalankan rukun Islam dengan benar jika tidak memulai dari dua kalimat syahadat. Syahadat bukan hanya ucapan, tetapi harus dipahami dan diamalkan dengan menolak segala bentuk kesyirikan (kufur kepada thaghut) dan menetapkan hanya Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar. Setelah itu, barulah ia mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.

Tanpa syahadat yang benar, ibadah-ibadah lainnya tidak akan diterima di sisi Allah. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami makna dan konsekuensi dari dua kalimat syahadat agar Islamnya benar dan diterima oleh Allah Ta’ala.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Baca Juga

Komentar

Peluang pahala lainnya

Dua Kalimat Syahadat

Program Thepos Gratis